Powered By Blogger

Selasa, 07 Agustus 2012

Teori X, Y, dan Z McGregor

Sebelumnya saya telah pernah mendengar teori X dan teori Y dari McGregor dari kuliah Prinsip-prinsip manajemen. Dari teori tersebut menjelaskan prinsip sederhana dalam memperlakukan dua tipe pekerja. Yang pertama, pekerja bertipe Y adalah tipe manusia yang positif. Tipe ini sangat antusias dan proaktif dalam mengerjakan pekerjaan mereka. Ia adalah orang-orang yang telah menemukan passion di dalam pekerjaan mereka sehingga mengerjakan segala sesuatunya dengan sepenuh hati.

Lain halnya dengan pekerja bertipe X. Pekerja dengan tipe ini adalah mereka yang terjebak dalam rutinitas yang tidak disenanginnya. Mereka bekerja dengan perasaan malas dan tertekan. Orientasi bekerja mereka adalah bagaimana menghindarinya sebisa mungkin, tetapi tetap mendapatkan upah bulanan. Maka perlakuan dari dua tipe pekerja ini pun tentu berbeda. 

Namun kemarin pada saat mata kuliah Semester Pendek yang saya ambil. Yaitu mata kuliah manajemen proyek, saya baru tahu ternyata ada pengembangan dari teori dari McGregor ini. Yaitu ditambah dengan teori Z. Apa itu teori Z? Sederhananya teori Z adalah tambahan dimana perusahaan sebagai subjek yang memmiliki nilai positif kepada karyawan. Disini perusahaan yang memiliki loyalitas terhadap karyawan-karyawannya. Perusahaan yang memberikan layanannya kepada karyawan agar ia berbetah-betah bekerja dan berkarya.

Dari pengalaman saya bekerja, terbersitlah sebuah pemikiran. Bahwa memang seharusnya untuk menciptakan pekerja berkualitas bertipe Y seharusnya sebuah perusahaan menerapkan teori Z terlebih dahulu. Perusahaan tidak hanya memberdayakan karyawannya, tetapi juga mengkayakan (dari segi finansial maupun intelektual, soft skill dan hard skill) para karyawan. Selain empowerment keluar, karyawan mendapatkan enrichment kedalam.

Memang tidak semua karyawan yang akan beralih menjadi pekerja bertipe Y semua setelah perusahaan menerapkan teori Z. Namun setidaknya hal tersebut menjadi lingkaran positif yang akan memberikan sinergi positif antara perusahaan dan pekerja. Apa yang kita lihat sekarang ini, demo pekerja dan buruh pabrik, aksi mogok kerja dan lain sebagainya adalah akibat diterapkannya ekonomi kapitalistik dan liberalistik dalam dunia bisnis. Sehingga menafikan peran karyawan yang juga turut andil dalam memajukan perusahaan.

Buat para pengusaha (buat saya sendiri juga), mari buat ekosistem bisnis yang adil dan berkemakmuran dengan menerapkan teori Z. Insya Allah rezeki yang barokah akan terus mengalir dan berlipat-lipat karena telah memberikan manfaat terhadap sesama. :D

Referensi Lain: 

Selasa, 26 Juni 2012

Trade-Off menjadi Freelancer

Hampir sebulan ini saya sedang mengerjakan project freelance pertama saya. Yaitu membuat web e-commerce tanpa CMS. Membuatnya benar-benar dari awal. Walau terbilang project bernilai kecil dan sederhana, namun ternyata cukup memakan waktu juga dalam pengerjaannya.

Menjadi seorang freelancer tidak semulus yang diperkirakan. Ketika sudah terjun didalamnya maka kita menemu berbagai hal yang sebelumnya tidak terpikirkan. Apa saja hal-hal yang menjadi keuntungan dan kerugian seorang freelance, dari hasil pengalaman berikut penjabarannya:

Keuntungan
1. Waktu berada ditangan anda, bukan ditangan orang lain. Ya, sama seperti pengusaha lainya. Menjadi seorang freelancer tidak tergantung pada sekat-sekat waktu yg diciptakan oleh Undang-Undang ketenagakerjaan. Masuk jam 8 pagi, pulang jam 5 sore. Anda bebas memilih waktu bekerja anda sendiri. Dapat memilih kapan waktunya berlibur dan kapan waktunya bekerja keras. Waktu kerja standart yg telah di tetapkan adalah 40 jam seminggu. Seorang freelancer bisa memiliki jam kerja kurang dari itu atau bahkan 24 jam sehari/7 hari per minggu.

2. Self-Branding. Semakin kita ekspert di bidang yang kita geluti, maka akan semakin tinggi nama kita di mata orang lain. Awal kita mungkin menaruh harga yang kecil untuk mencari reputasi dan kepercayaan dari client. Namun ketika self-branding sudah terbentuk kita memiliki kekuatan untuk mengatur harga, sesuai kapasitas diri yg telah kita jual. 

3. Networking Luas. Bertemu banyak orang adalah opportunity yang tidak bisa diremehkan sedikit pun. Dalam pertemuan dengan banyak orang, maka akan membuka kesempatan yang lebih luas. Nama anda akan disebut-sebutkan dari mulut-ke-mulut. Opportunity semakin luas, rejeki semakin banyak.

Kerugian
1. Ketidakjelasan pemasukan bulanan. Apalagi di awal. Hal ini yang cukup memberatkan adalah saat anda baru pertama kali mencari klien. Anda belum memiliki reputasi apa-apa, sehingga trust yang anda miliki kecil. Pada akhirnya anda rela membanting harga agar bisa mendapatkan client.

2. Walau bekerja di kamar, anda akan di cap sebagai pengangguran. Ya ini yang saya rasakan juga, orang tua saya belum mengerti apa yang saya kerjakan. Jadi saat saya bekerja keras di depan laptop setiap hari.  Yang ada di dalam pikiran mereka adalah "main laptop terus seharian". Apapun yang dilakukan di depan laptop, orang tua saya selalu bilang "main". Laptop adalah mainan. Kebanyakan bermain sama dengan pengangguran. haha

3. Client mengusik setiap saat. Tidak ada yang membatasi anda dengan client. Client bebas menghubungi anda kapan saja, meminta apa saja, mengoreksi pekerjaan anda, bahkan memaki-maki pekerjaan anda bila memang pekerjaan kita cukup mengecewakan di mata mereka. Bahkan sekarang, weekend saya kadang tersita untuk bertemu dengan client. Harus SIAGA terhadap product (Siap, Antar, Jaga).

Itulah pengalaman saya saat mencoba mencari pekerjaan freelance. Namun harga paling berharga dari itu semua adalah pengalaman. Pengalaman mengayakan, menguatkan, mencerdaskan, dan membuat kita lebih bijak untuk mengambil langkah kedepan. Feel the experience. Anda tertarik menjadi seorang freelancer? :)

Jumat, 25 Mei 2012

Challenge + Appreciation. Key for making an addictive apps.

Apa yang anda rasakan ketika anda telah mengikuti suatu ujian test tertulis. Tapi di awal diberitahukan bahwa ujian tersebut bukan untuk mengukur apa-apa, ujian tersebut tidak akan mengeluarkan nilai yang menjadi barometer kepahaman anda tentang sesuatu. Intinya ujian tersebut tidak ada tujuannya, tidak mengeluarkan nilai apa-apa, dan tidak berarti apa-apa setelah anda menyelesaikannya. Apa perasaan anda? Ada perasaan aneh bukan? Ada perasaan sia-sia. Dan jika tetap disuruh mengerjakan ujian tersebut, bisa saya tebak, anda akan mengerjakannya secara asal-asalan, tidak antusias, dan malas-malasan. Mengapa? Karena anda membutuhkan appreciation setelah anda melakukan challenge. Tantangan tanpa apresiasi akan hambar, tanpa gairah, tanpa antusiasme. 

Begitulah sifat dasar manusia. Dalam teori motivasi, Maslow menempatkan kebutuhan penghargaan pada urutan ke empat. Teori XY dari Douglas McGregor mengatakan, untuk manusia bertipe Y, pendekatan yang seharusnya dilakukan adalah dengan memberikan challenge  dan appreciation yang seimbang. Lalu apa hubungannya dengan membuat aplikasi? Mungkin itu pertanyaan yang ada dalam benak anda sekarang.

Saya sudah menyukai video game sejak kecil. Console pertama saya adalah SEGA Mega Drive 32 Bit. Bersama teman sepermainan saya suka berlomba-lomba dalam mengumpulkan score permainan dan memamer-mamerkannya kepada yang lain. Dan itulah kunci yang membuat kami jadi candu terhadap games kala itu, ingin memainkannya lagi dan lagi. Video games berinteraksi dengan kita, bahwa disetiap level yang semakin sulit akan ada "hadiah" yang semakin menarik pula. 

Kita lihat game-game populer saat ini, Angry Birds misalnya. Score dihitung dengan bintang, jika 3 bintang bersinar, berarti kita telah melewati hal tersebut dengan sempurna. Banyak juga benda-benda dan level-level tersembunyi yang membuat kita penasaran ingin menguaknya. Jangan ragu untuk submit high score anda untuk diketahui oleh semua orang. 

Bulan Desember 2011 kemarin saat saya posting tulisan di blog wordpress. Muncul notifikasi seperti ini: 

Penambahan yang terlihat sederhana, namun sentuhan yang dibuat wordpress ini cukup memotivasi kita untuk lebih sering lagi menulis.  

Kemudian saya juga baru mencoba web yang sangat menarik. Beralamat di codecademy.com. Dan saya sangat kagum, web ini berhasil mengubah paradigma coding yang sulit dan membosankan menjadi sesuatu yang mudah dan menyenangkan. Interaktivitas yang dibangun dalam web ini membuat kita ingin terus menyelesaikan semua course yang ada. Dengan mekanisme point dan achievement kita bisa melihat perkembangan belajar kita. Disini konsep challenge + appreciation memainkan perannya. 



Kisah sukses aplikasi bernama Instagram juga secara tidak langsung menerapkan konsep ini. Orang memilih filter, memfoto objek, kemudian mempublishnya dalam jejaring sosial. Tujuannya apa? Apalagi kalau bukan appresiasi. Dan hal itu yang membuat para penggunanya pun ketagihan menggunakan aplikasi ini. Agak keluar topik sebentar, artikel ini sangat menarik untuk dibaca:
  1. instagrams ceo had no formal programming training hes a marketer who learned to code by night. (Tidak memiliki basic Computer Enginerring, belajar otodidak, namun bisa membuat aplikasi keren.)
  2. Sorry, But the Lesson of Instagram Is Not: Teach Yourself to Code and You, Too, Can Get $400 M. (Memang tidak hanya kemampuan programming, kemampuan marketing juga sangat berpengaruh besar dalam cerita kesuksesan Instagram.)
Itulah sekilas tentang challenge and appreciation. Konsep yang baik untuk diterapkan dalam kehidupan sehari - hari maupun dalam sebuah aplikasi. Pada setiap tantangan yang datang kepada anda, jangan lupa untuk selalu mengapresiasinya. :)  





Minggu, 22 April 2012

Integrasi XAMPP 1.7.7 dengan PostGreSQL 9.1 pada Windows XP

 +




Prakondisi:
  • Download the latest XAMPP here
  • Download the latest PostGreSQL here
  • Download phppgAdmin here
Kemarin saya mencoba-coba bagaimana caranya mengintegrasikan XAMPP dengan database PostGreeSQL. Sebagaimana yang telah kita ketahui, bundle default DBMS dari XAMPP adalah MySQL bukan PostGreSQL. Jadi untuk menyatukan kedua perangkat tersebut, kita harus mengerjakannya sendiri. Setelah googling, akhirnya saya menemukan tutorial dari 2 blog orang Indonesia, yaitu:
  1. Mengintegrasikan XAMPP dan PostGreSQL di Windows (http://blogs.itb.ac.id)
  2. Integrasi XAMPP + PostgreSQL + PHPPgAdmin (http://ganjarramadhan.wordpress.com)
Terima kasih kepada author kedua blog tersebut, karena diantara minimnya resource tutorial dari dalam negeri, blog tersebut sangat membantu. Namun setelah mengikutinya, tidak semulus yang dibayangkan. Saya menemukan berbagai bug/error yang membuat saya bingung. Mungkin karena kurang detailnya tutorial yang diberikan. Maka saya coba membuat tutorial versi saya sendiri, semoga bisa membantu anda semua. Selamat menyimak :)

1. Install XAMPP. Biasanya secara default XAMPP akan membuat data di directory C:\XAMPP

2. Install PostGreSQL. 
  • Jangan lupa, PostGreSQL kita taruh di dalam directory yang sama dengan XAMPP. Jika barusan XAMPP anda di install di C:\XAMPP maka pastikan PostGreSQL berada di C:\XAMPP\PostGreSQL.
  • Tuliskan password untuk user db. (jangan lupa untuk mengingat passwordnya.)
  • Jalankan [START] [All Programs] [PostGreSQL 9.1]

  • Klik kanan pada [Servers][PostGre 9.1][Connect] kemudian masukan password yang tadi sudah dituliskan.


  • Klik kanan [Login Roles], pilih 'New Login Role', ketik role name: admin. Pada tab [Role Privileges] pilih 'Superuser', kemudian klik OK



  • Cari File  php.ini, di  C:\xampp\php\php.ini, kemudian cari baris ";extension=php_pgsql.dll" hapus tanda ‘;’ nya sehingga hasilnya jadi "extension=php_pgsql.dll"


3. Deploy PhpPgAdmin
  • Ekstrak dan copy PhpPgAdmin kedalam folder C:\XAMPP\phpPgAdmin
  • Edit file config.inc dalam directory  C:\XAMPP\phpPgAdmin\conf\config.inc

           $conf['servers'][0]['desc'] = 'PostgreSQL';
           $conf['servers'][0]['host'] = 'localhost';
           $conf['servers'][0]['port'] = 5432;
           $conf['servers'][0]['sslmode'] = 'allow';
           $conf['servers'][0]['defaultdb'] = 'postgres';
           $conf['servers'][0]['pg_dump_path'] = 'C:\xampp\PostgreSQL\9.1\bin\pg_dump.exe';
   $conf['servers'][0]['pg_dumpall_path'] = 'C:\xampp\PostgreSQL\9.1\bin\pg_dumpall.exe';
  • Edit file httpd-xampp.conf pada directory C:\xampp\apache\conf\extra
Alias /phppgadmin "C:/xampp/phpPgAdmin/"
<Directory "C:/xampp/phpPgAdmin">
AllowOverride AuthConfig
Order allow,deny
Allow from all
</Directory>

Script diatas dituliskan diantara tag <IfModule alias_module> </ifModule>. Agar tidak membingungkan berikut screenshotnya

  • The last but not least, coba Apache XAMPP-nya di restart. Kemudian buka browser dan masukan URL http://localhost/phppgadmin. Kalau berhasil, maka seharusnya tampilannya akan seperti ini

  • Selesailah sudah proses penyatuan cinta dua insan ini, eh, maksud saya penyatuan DBMS dalam platform XAMPP ini. 

TROUBLESHOOT
Setelah mengikuti dengan saksama tutorial diatas ternyata kamu masih menemukan pesan error ini saat menjalankan XAMPP kamu lagi:




Jangan panik, jangan frustasi. Saya pun mengalami hal serupa. Cara penanggulangannya adalah dengan memindahkan file LIBPQ.dll yang berada di directory C:\xampp\PostgreSQL\9.1\lib ke dalam directory C:\xampp\apache\bin. Pesan error tersebut muncul dikarenakan server apache kamu kekurangan file yang diperlukan dalam mengenali postgreSQL. 

Menurut pengalaman saya, ada 3 file yang harus di copy ke C:\xampp\apache\bin yaitu:

  • libpq.dll
  • libiconv-2.dll
  • libintl-8.dll
Yah, demikian tutorial dari saya kali ini. Semoga ada manfaatnya. Jika kamu punya masalah/ troubleshoting yang berbeda dengan kasus diatas. Jangan sungkan-sungkan di share, mari kita cari solusinya bersama-sama..hehe.. 
Salam.....





Rabu, 18 April 2012

multiply: blog yang berubah jadi portal e-commerce



Saya mengenal multiply semenjak SMA, yaitu sekitar tahun 2005. Saat itu saya diberikan tugas oleh guru komputer untuk membuat sebuah blog pribadi. Dulu saat diberikan tugas seperti itu pun saya sama sekali tak terbayang, seperti apa wajah blog yang sesungguhnya. Ternyata untuk mendapat pandangan utuh tentang segala sesuatu, seseorang harus mencoba langsung, mempelajari tata caranya, melakukan kesalahan, dan mencoba lagi. Teori dan cerita orang tak akan pernah mengutuhkan pemahaman kita tentang sesuatu. Yang dibutuhkan adalah pengalaman dari diri sendiri.

Akhirnya jadilah blog pertama dalam hidup saya, hehe. di apipe.multiply.com (namanya alay, maklum waktu itu masih remaja :p).  Ya waktu itu multiply lebih terkenal dari blogger maupun wordpress (setahu saya, soalnya guru komputer saya tersebut nyaraninnya pun buat pakai multiply). Dulu multiply bebas banget download lagu, karena dia punya fasilitas untuk mengupload lagu-lagu dan secara terbuka bisa diunduh. 

Baru-baru ini pun (sekitar Januari 2012, multiply membuka kantor di Jakarta) multiply pun mengubah arah bisnisnya di Indonesia dengan menjadi portal e-commerce, lebih dari sekedar blog. Pertama saya mencobanya ternyata "wow". Multiply benar-benar merubah fungsi webnya. Di awal kita diberikan pilihan untuk bertransaksi dengan rekening bank, saat ini baru tersedia dua, BCA dan Mandiri. Kemudian setelah blognya jadi kita bisa meng-customize listing produk kita. Biaya shiping dari JNE dan pos Indonesia juga sudah terintegrasi disini. Sebenarnya, multiply jadi mirip Content Management System semacam prestaShop, osCommerce dan sebagainya. Yang jadi perbedaannya adalah, multiply memudahkan kita untuk langsung menggunakan layanannya tanpa perlu harus mengcustomize sendiri, beli hosting dan domain sendiri, lalu promosikan web kita sendiri.

Karena kemudahan yang diberikannya tersebut, sepertinya multiply ingin mengambil profitnya dari setiap transaksi yang terjadi dalam layanannya tersebut. Semacam pajak lah kalau boleh saya bilang. Selain dari pengenaan pajak di tiap transaksi, profit didapatkan dari layanan iklan yang disediakannya. Kita bisa membuat iklan dari listing produk yang kita buat dengan jangka waktu tertentu. Multiply mengkalkulasikan seberapa banyak target pasar yang bisa diraih dalam jangkan waktu tersebut. 

Kabar gembiranya, pengenaan pajak dari transaksi untuk saat ini masih gratis sampai Juni 2012 nanti. Jadi buat kamu yang ingin coba-coba layanan dari multiply ini bisa menggunakan kesempatannya sampai Juni 2012. Saya juga buat, tapi masih kosong, baru kemarin saya buatnya. Bisa sahabat kunjungi di tokoafif.multiply.com . Kalau info-info terbaru mengenai Multiply di Indonesia beritanya bisa di ikuti di http://indonesia.multiply.com 



Mungkin segitu dulu info dari saya, mari lanjut oprek-oprek lagi.. 
Salam.. :)

Sabtu, 03 Maret 2012

Perbedaan Notasi ERD

Sekarang saya dapat lagi mata kuliah Basis Data. Padahal dulu waktu D2 di NIIT & Telkom Center udah pernah dapet Basis Data SQL Server, kemudian dilanjut dengan Basis Data di D3 dengan menggunakan Oracle. Dan sekarang dapet lagi Pelajaran Basis Data namun dengan menggunakan DBMS PostGreSQL. 

Yang baru bagi saya sekarang adalah, bahwa notasi yang saya gunakan sekarang agak berbeda dengan yang dulu saya buat. Entah memang berbeda dari dahulu, atau beda sumber rujukan buku bisa beda konsep. Buku yang jadi rujukan untuk mata kuliah basis data saya saat ini adalah Database System, Thomas Connolly, Carolyn Begg.


Perbedaan notasi yang saya temukan di dalam buku ini adalah terdapat penambahan notasi-notasi yang belum pernah saya lihat sebelumnya, misal tentang total partisipasi direpresentasikan dengan 2 garis pada relationship. Sedangkan yang parsial partisipasi direpresentasikan dengan satu garis. Tentang derive attribute dan yang tidak dan sebagainya, berikut gambarnya:


Mungkin ini merupakan revisi dari bentuk-bentuk ER terdahulu yang dianggap kurang cukup untuk merepresentasikan konsep database agar semakin fokus dan tidak multi-tafsir. Lalu apa saja perbedaan maksud dari notasi-notasi diatas? Akan saya lanjutkan postingan ini nanti :D

Senin, 13 Februari 2012

Harddisk eksternal tidak terbaca pada windows XP

Kemarin sempet di bikin deg-degan gara-gara harddisk yang tadinya berjalan biasa saja tiba-tiba tidak bisa terbaca. Saya colok dan lepas berulang kali. Restart komputer berkali-kali, namun hasilnya nihil. Saya cukup resah kala itu, sebab data yang ada didalam harddisk tersebut sangat berharga. Banyak dokumen yang memuat nilai historis yang tinggi. Akhirnya saya putuskan untuk googling demi mencari solusi atas masalah yang sedang saya hadapi kemarin.

Ada tutorial singkat untuk mereka yang memiliki masalah yang sama. Caranya hanya perlu masuk ke command prompt, kemudian masukan perintah chkdsk i: /F . " i: " dalam contoh tersebut adalah directory untuk harddisk eksternal anda biasanya berada. Alhamdulillah, ternyata cara sederhana tersebut berhasil. Berikut screenshot hasilnya.


Sepertinya dari laporan diatas terdapat bagian harddisk yang error. Ada 4 Kb bad sector di dalam harddisk saya tersebut. Heem, maklum lah, umurnya sudah jalan 3 tahun. Sekalian deh, saya tampilkan harddisk kesayangan saya ini. cekidot.


Baiklah, cukup sekian. Semoga tulisan ini bermanfaat. Salam :)





Minggu, 22 Januari 2012

Rotate Video


Terkadang saat merekam video dengan menggunakan HP kita sering mengambil gambar dalam posisi potrait maupun landscape. Namun masalah terjadi ketika mengambil dalam posisi landscape, saat video kita transfer video tersebut ke komputer, maka video menjadi miring ke kiri maupun ke kanan. Hal ini tentu cukup menyebalkan, terutama bagi leher anda.

Setelah googling sebentar, saya kemudian menemukan aplikasi yang mudah untuk merotasikan posisi gambar video. Aplikasinya bisa anda download disini :

Selasa, 17 Januari 2012

Contoh soal ujian masuk ekstensi Fasilkom UI

Kemarin saya menyempatkan diri untuk membundel contoh soal-soal ujian masuk ekstensi Fasilkom UI. Dikarenakan tidak terdapatnya scanner, akhirnya saya bundel soal-soal tersebut dengan kamera seadanya, dan di convert menjadi pdf. Namun jangan takut, tulisannya masih cukup jelas terbaca. Semoga dengan adanya ini bisa menjadi salah satu referensi contoh soal-soal dan bisa bermanfaat. 

Dalam file terbagi jadi tiga bagian, yaitu dua versi soal bahasa inggris dan satu versi soal test potensi akademik. Link bisa dikunjungi kesini :

pass: teknoloegue


Kamis, 12 Januari 2012

where my masterpiece?


Hari rabu kemarin lagi baca-baca buku programming yang judulnya Extjs in Action. Karena baru mulai baca bukunya jadi saya sempet-sempetin baca kata pengantar dari penulisnya. Di kata pengantar tersebut disebutin bahwa waktu pengerjaan buku tersebut dimulai dari tahun 2006 dan selesai pada tahun 2008. Itu berarti penulis menghabiskan waktunya selama 2 tahun untuk menyelesaikan buku tersebut. Hal itulah yang kemudian membuat saya kagum sekaligus bertanya-tanya, terhadap teknologi yang berubah-ubah pun seseorang mau menulis dan membagikan ilmu yang telah dimilikinya.
Untuk sekedar tahu, Extjs merupakan framework javascript yang dikembangkan oleh perusahaan di California, websitenya bisa dikunjungi di sencha.com. Dan sekarang (2012) pengembangan extJS telah mencapai versi ke 4.0. Sedangkan di dalam buku tersebut yang ditulis oleh J. Gracia -nama penulisnya- tersebut adalah extJS 3.0. Ini berarti penulisan buku selama 2 tahun tersebut kalah cepat dengan pengembangan platform teknologinya, itu artinya buku tersebut akan cepat kadaluarsa seiring dengan perkembangan Extjs itu sendiri.
Yang saya suka dari buku-buku luar adalah sangat sedikit buku-buku teknologi yang halamannya berada di bawah 500 halaman. Semuanya rata-rata lebih dari 500 halaman, itu artinya apa yang dibahas di dalam buku tersebut sangat dalam dan lugas. Tidak ada hal yang setengah- setengah di dalam buku tersebut. Jadi wajar saja, jika untuk satu buah tema buku saja membutuhkan waktu selama 2 tahun pengerjaan. Kalau kita lihat, sangat berbanding terbalik dengan buku-buku teknologi di Indonesia. Buku-bukunya sangat tipis dan harganya dipatok 50 ribu ke atas. Dan hal-hal yang dikupas pun cuma kulitnya saja, tidak lugas dan mendalam.
Menurut pandangan saya hal itulah yang menjadi salah satu kedala mengapa IT di Indonesia tidak semaju diluar, karena ilmu hanya berputar-putar di kepala orang yang memahami. Tidak ada transfer ilmu yang signifikan dalam bentuk buku-buku yang bagus. Jika pun ingin melahap buku-buku luar, banyak dari orang-orang kita yang terkendala dengan bahasa Inggris. Belum lagi tentang minat belajar yang rendah.
Kembali lagi ke topik, J. Gracia menulis buku Extjs in Action  yang cepat kadaluarsa itu dalam waktu 2 tahun, Acoustic Alchemy (Nama grup musik kegemaran saya) menghabiskan waktu selama 20 tahun untuk menciptakan 17 Album yang luar biasa. Candi Borobudur pun dibangun dalam waktu setengah abad. Belum lagi para perawi hadist muttafaqun alaih yang mendermakan seluruh hidupnya untuk mengumpulkan hadist-hadist Nabi, dan masih banyak lagi contoh lainnya.
Where my masterpiece? Dan saya bertanya dalam hati, akan saya pakai untuk apa umur saya yang sebentar ini? Apa yang harus dikaryakan? Produk aplikasi Sistem Informasi yang bisa dijual secara internasional? Buku-buku puisi dan cerpen yang karyanya bisa dijadikan bahan pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia anak SD sampai SMA di negeri ini? Album akustik seperti yang dibuat oleh Acoustic Alchemy? Hah, tampaknya kita harus fokus dan tangga-tangga pencapaian menanti di depan mata. Sejarah telah menceritakan dirinya sendiri, Kehidupan yang mempesona adalah untuk mereka yang memiliki impian!

Minggu, 01 Januari 2012

readonly atau disabled?

Kemarin saya mengalami sedikit masalah sederhana. Terkadang kita ingin membuat sebuah form yang isinya terdiri dari beberapa textfield. Dari beberapa textfield tersebut ada satu texfield yang fungsinya hanya sekedar memperlihatkan isian dari aksi textfield-textfield sebelumnya. Untuk lebih jelasnya lihat lihat gambar dibawah ini: 


Nah, gambar diatas memperlihatkan bahwa textfield "Total" sebenarnya hanya memiliki fungsi otomatis menjumlahkan isian dari "Tarif Sarana" dengan "Tarif Pelayanan". Dalam textfield "Total" tidak diperkenankan untuk mengubah atau menginputkan isian secara manual. 

Masalah muncul ketika saya mencoba atribut html textfield "Total" dengan:

<input class="inp" id="CTBTotal" name="tarif_total" type="text" maxlength="20" disabled="disabled" />
Namun ternyata penggunaan atribut disabled membuat data yang berada dalam textfield tersebut menjadi tidak terkirim melalui method "POST" javascript. Setelah berusaha mencari cara lain, akhirnya saya mendapat cara yang sama dengan atribut "disabled" namu data yang didalamnya masih bisa terkirim dalam method POST javascript. Yaitu:

<input class="inp" id="CTBTotal" name="tarif_total" type="text" maxlength="20" ReadOnly="TRUE" />

Dan masalah terselesaikan dengan menambahkan atribut ReadOnly. Demikian sedikit tips dari saya. Semoga bermanfaat. 
Salam.